Pages

Sabtu, 04 Juni 2011

Morfologi Bunga Anggek

Pada dasarnya untuk mengenali jenis atau spesies anggrek bisa di lakukan dengan berbagai cara, misalnya cara yang paling umum adalah dengan membandingkan spesimen dengan gambar yang ada pada majalah-majalah, buku referensi, ataupun spesimen awetan yang sudah diberi nama. Namun terkadang cara ini tidak efektif untuk menemukan nama spesimen yang kita cari karena famili anggrek memiliki ribuan spesies dari berbagai genus. Terlebih jika itu spesimen baru yang kita dapat di hutan, misalnya setelah observasi kehutan seperti yang dilakukan tim observasi dari CASI/INOS Kalsel dan PAI kalsel beberapa waktu lalu di pegunungan Meratus. Nah untuk mengidentifikasi tanaman anggrek ini umumnya lebih mudah jika spesimen sedang berbunga, meskipun identifikasi tetap bisa dilakukan meski tidak ada bunga.
Morfologi bunga anggrek memiliki ciri khas yang membedakannya dari famili lain. Letak munculnyapun ada dua variasi, pertama muncul di sekitarketiak daun atau sisi-sisi batang yang disebut pleuranthe  contohnya dari Genus Dendrobium dan Vanda, yang kedua bunga muncul pada ujung batang  yang dinamakan Acranthe misalnya Cattleya dan  Oncidium.  Ada 5 bagian utama pada bunga anggrek yaitu Sepal (kelopak bunga), Petal (mahkota bunga), Benang sari (stamen), Putik (pistil) dan Ovari (bakal Buah). Sepal merupakan pelindung terluar pada saat bunga anggrek masih kuncup, jumlahnya ada 3 helai dan umumnya memiliki warna khas yang berbeda dengan sepal tumbuhan lain. Letaknya membentuk sudut segitiga, satu di atas (sepal dorsal) dan 2 sepal samping ( lateral ). Pengecualian pada angggrek-anggrek yang tergolong slipper orchids (Anggrek sepatu atau anggrek kantung) , hanya memiliki satu sepal dorsal, dan satu sepal lateral (dua sepal lateral menyatu dan membentuk seperti kantung). Misalnya pada Paphiopedilum. Petal (mahkota) anggrek juga berjumlah 3 helai dengan posisi juga membentuk segitiga dengan dua helai di bagian atas membentuk sudut 120 derajat dan satu helai lagi termodifikasi membentuk bibir atau labellum. Warna labellum biasanya lebih cerah dan merupakan tempat hinggapnya serangga yang berperan dalam proses penyerbukan.
Kadang anggrek hanya memiliki satu benang sari (monandrae) tapi ada juga yang memiliki dua benang sari (diandrae). Benang sari dan kepala putik ini menyatu dan membentuk bagian yang disebut column, pada ujung column terdapat polinia (gumpalan serbuk sari) yang terhubung melalui sebuah plasenta dan tertutup cap. Jumlah polinia ini tergantung pada masing-masing spesies ada yang 2, 4, 6 atau 8. Letak kepala putik (stigma) berada di bawah cap dan polinia dan menghadap ke labellum tampak seperti lubang dangkal bulat yang lengket. Posisi bakal buahnya adalah inferior ovary, yaitu  terletak dibawah struktur mahkota.
Mari Berpartisipasi Dalam KOIN PAS (KOIN Peduli Anggrek Spesies) Untuk Kelestarian Anggrek Spesies Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar